BUDIDAYA DAN PASCA PANEN PEGAGAN (Centella asiatica)


Jerrydm


Hidup Lebih Baik

A) PENDAHULUAN
Pegagan (Centella asiatica)
merupakan tanaman obat yang multifungsi,
antara lain memperlancar peredaran darah,
anti keloid, anti rematik, meningkatkan daya
tahan tubuh, kosmetik dan minuman
kesehatan. Mutu simplisia pegagan
dipengaruhi oleh teknik budidaya dan pasca
panen.
B) BUDIDAYA
Syarat Tumbuh
Di daerah iklim tropis pegagan dapat
tumbuh mulai dari dataran rendah sampai
ketinggian 2 500 m di atas permukaan laut.
Ketinggian optimum untuk tanaman ini adalah
200-800 m, diatas 1000 m produksi dan
mutunya lebih rendah.
Pegagan dapat tumbuh di tempat
yang lembab dan ternaungi, juga di tempat
terbuka, seperti di padang rumput, pinggir
selokan, dan pematang sawah. Di tempat
lembab dengan naungan yang cukup,
helaian daun pegagan berukuran lebih
besar dan tebal dibanding di tempat
terbuka. Namun jika kurang cahaya, helai
daun akan menipis dan warna memucat.
Pegagan memiliki perakaran dangkal
sehongga tidak tahan terhadap kekeringan.
Apabila tanaman kekurangan air atau pada
musim kemarau perlu dilakukan penyiraman

Image result for budidaya pegagan pdf
Pada tanah yang kurang subur dapat
diberikan pupuk organik atau kompos.
Tanaman ini akan tumbuh baik
dengan intensitas cahaya 30-40%,
sehingga dapat dikembangkan sebagai
tanaman sela misalnya diantara tanaman
jagung, kelapa, kelapa sawit, buah-buahan
yang tidak terlalu rindang.
Tanaman ini dapat tumbuh dan
berpoduksi dengan bak hampir pada
semua jenis tanah. Pada tanah Latosol
dengan kandungan liat sedang, tanaman
ini tumbuh subur dan kandungan bahan
aktifnya cukup baik.
Bahan Tanam
Pegagan dikembangbiakkan dengan
menggunakan stolon atau tunas anakan,
dan biji. Bibit sebaiknya berasal dari induk
yang telah berumur minimal setahun.
Bagian stolon disemaikan terlebih dahulu
selama 2-3 minggu dalam polibag kecil
berisi media tanam campuran tanah dan
pupuk kandang (2:1), diletakkan di bawah
naungan yang cukup dan disiram setiap
hari. Bibit yang akan ditanam sudah
berstolon dan memiliki minimal 2 calon
tunas.
Penanaman
Penanaman sebaiknya dilakukan
pada awal musim hujan. Pengolahan tanah
dilakukan sedalam 30 cm, digemburkan
dan dibersihkan dari gulma dan rantingranting,
lalu dibuat bedengan dan saluran
pembuangan agar tidak terjadi genangan di
lahan. Jarak tanam pegagan antar baris 20
– 30 cm, dan di dalam baris 20 – 25 cm.
Pemupukan
Pupuk dasar diberikan seminggu
sebelum tanam yang terdiri dari 20 ton
pupuk kandang, 150 – 200 kg SP36 dan
150 – 200 kg KCl per hektar. Pada umur 1,
2 dan 3 bulan setelah tanam diberikan
sepertiga bagian pupuk Urea dengan dosis
150–300 kg per hektar. Guna meningkatkan
kandungan bahan aktifnya, dapat
ditambahkan pupuk daundengan dosis
sesuai anjuran.
Pemeliharaan Tanaman
Pegagan tidak memiliki hama dan
penyakit yang berarti, namun gulma perlu
mendapat perhatian. Pada kemarau
panjang harus dilakukan penyiraman, atau
dilakukan penanaman tanaman peneduh
sejak awal tanam. Sebaliknya, jika tanaman peneduh terlalu rindang harus
dilakukan pemangkasan.
C) PANEN DAN PASCA PANEN
Panen
Panen biasanya dilakukan setelah
tanaman berumur 3 – 4 bulan dengan cara
memangkas bagian daun dan batangnya
dua bulan sekali. Hasil produksi total
sekitar 15 – 25 ton /ha segar atau setara
dengan 1,5 – 2,5 ton/ha kering
Sortasi
Penyortiran perlu dilakukan untuk
memisahkan daun yang busuk, kotoran
dan gulma yang terikut pada saat panen.
Pencucian dan Penirisan
Pencucian penting dilakukan
sebelum dijemur untuk menghilangkan
kotoran yang menempel pada bahan.
Pencucian menggunakan air bersih secara
secara bertingkat dan jangan direndam
terlalu lama. Selanjutnya bahan ditiriskan.
Pengeringan
Daun pegagan dikeringkan dengan
menjemurnya dipanas matahari dan ditutup
dengan kain hitam, menggunakan alas
terpal maupun para-para. Jarak dari tanah
ke alas pengering minimal 3-5 cm dan
perlu dibolak-balik setiap 4 jam sekali agar
hasil keringnya merata. Pengeringan pada
musim hujan dilakukan dengan alat
pengering. Daun ditaruh diatas rak-rak
oven, pastikan bahan tidak saling tumpuk.
Lama pengeringan 1-2 hari padasuhu 50-
60 oC, dilakukan sampai kadar airnya
maksimum 5%. Ciri-ciri simplisia pegagan
yang berkualitas baik yaitu: a) warna hijau
dan tidak bau apek, b) aroma harum, c)
kadar air maksimum 5%, d) kotoran 2%,
tidak terdapat serangga dan jamur.
Pengemasan.
Pengemasan dilakukan secara hatihati
agar tidak hancur dengan kantong
plastik atau karung yang bersih, kering,
tidak beracun dan tidak bereaksi dengan
simplisia. Kemasan harus tertutup rapat
dan aman selama penyimpanan maupun
pengangkutan. Kemasan diberi label yang
berisi informasi nama bahan, tanggal
produksi, tempat produksi dan berat bersih.
Penyimpanan
Simplisia yang sudah dikemas dan
diberi label sebelum diolah lebih lanjut
disimpan di gudang yang bersih dengan
suhu ruang tidak melebihi 30 ◦C, ventilasi,
tidak bocor, penerangan cukup, tidak kena
sinar matahari langsung, dan bebas dari
hama gudang.

Image result for budidaya pegagan pdf

Comments

Popular Posts